Pecintanya kopi tidak lagi kalangan orang dewasa atau kaum
tua,namun si kecil-buah hati generasi milenial.
Minuman kopi malahan kini tidak hanya diberi tahu dalam
suasana panas. Ada tidak sedikit minuman dari kopi yang dikatakan dinginjusteru
dengan ekstra es batu. Tidak terkecuali guna kopi robusta lampung yang bisa
dipersembahkan dengan dingin.
Bagaimana Ciri-ciri Perbedaan Kopi Lampung
Tak diketahui secara pasti tentang sejarah Kopi Lampung. Tetapi,
dapat disebutkan bahwa kopi ini seringkali tumbuh pada elevasi 400-700 m di
atas permukaan laut dengan suhu 21-24oC. Kebetulan,lokasi Lampung memiliki
situasi alam yang demikian sampai-sampai kopi jenis robusta ini malahan tidak
sedikit tumbuh di wilayah hal yang demikian. Hampir tiap-tiap wilayah di
Pronvinsi Lampung, terpenting di Lampung Barat mempunyai ladang perkebunan kopi
robusta, bagus yang dikelola pemerintah, swasta, ataupun swadaya mayarakat.
Berdasarkan lahan perkebunan kepunyaan swadaya masyarakat ini mayoritas berada
di lokasi dataran tinggi Tanggamus.
Setiap data Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan
Perdagangan Lampung Barat, luas lahan tumbuhan kopi di Kabupaten Lampung Barat
menempuh 60.347,7 hektar dengan buatan kopi kering per-tahunmenjangkau 29.712
ton perhektar. Saban, buatan kopi di lokasi initidak jarang kali mendapat
penambahan yang signifikan. Itulah sebabnya, Kabupaten Lampung Barat menjadi
salah satu tokoh perkebunan berbaik di Provinsi Lampung Barat dan Nasional.
Pun kopi robustaLampung telah menerima Akta Indikasi
Geografis tanggal 13 Mei 2014 lalu, dengan tempat Masyarakat Indikasi Geografis
(MIG) di Kabupaten Lampung Barat, Way Kanan, dan Tanggamus, katanya pula.
Menurutnya, di dunia hanya ada tiga negara penghasil kopi
robusta,yakni Indonesia, Vietnam, dan Brazil, sampai-sampai pangsa pasar kopi
robusta Lampung masih benar-benar tersingkap lebar di pasar Internasional.
Apakah Kopi Lampung Terkenal?
Chief Operating Officer (COO) Starbucks Indonesia Anthony
Cottanmengisahkan kopi Sumatera menjadi jenis kopi paling kesayangan dantentu
ada diseluruh gerai Starbucks didunia.
Bagaimana Ciri-ciri Perbedaan Kopi Lampung,”Kami punya kopi
asal Sumatera. Lampung tersebut Sumatera. Jadi kopi asal Lampung masukkelompok
kopi Sumatera. Starbucks diseluruh dunia hanya mempersembahkan tipe kopi
Arabica. Nah, Lampung banyak sekali produksi kopi robusta. Memang ada, namun
sedikit. Jadinyadibulatkan ke kopi Sumatera. Kopi Sumatera yang kami jual
meraih penjualan tertinggi didunia. Starbucks seluruh dunia tentu sediakan kopi
Sumatera. Apabila anda pergi ke Amerika dan Inggris, yang paling digemari itu
kopi Sumatera,” kata Anthony menjelaskan kenapa Kopi Lampung tidak berdiri
sendiri diaplikasikan Starbucks.
Ditanya soal Lampung, Anthony menyebut menyenangi dengan
keadaan yang ditemuinya di Lampung. “Sekitar dua puluh tahun kemudian akutelah
pernah ke Lampung. Situasi daerahnya menenangkan. Masyarakatnya ramah dan
makanannya nikmat. Saya menyukai Lampung,” tandasnya. -saibumi.com
Kopi Lampung berada sejalan dengan beragam jenis kopi absah
asal Indonesia lainnya, laksana Kopi Aceh Gayo, Kopi Mandailing, Kopi Papua
Wamena, Kopi Bali Kintamani, Kopi Toraja, dan Kopi Flores.
Mengenal Ciri-ciri Kopi Lampung Asli. kopi robusta
Lampung,tergolong kopi luwak asal Lampung yang sudah diketahui luas, dengan
menjadi warisan adat istiadat diharapkan menjadi semakin familiar serta
digemari konsumen di dalam maupun luar negeri.
Maka tak heran bahwa Kopi Lampung kini tidak sedikit
peminatnya bahkan dari luar negeri sekali pun. Bagi orang Lambar pasti
semestinya bangga dan tak lupa menikmati single origin pribumi Lampung Barat
ini. Tak lupa pun untuk melakukan pembelian kopi ini dan menikmatinya di rumah,
lebih tepat lagi bilamana cuaca Liwa sedang dingin atau hujan
Kopi Lampung yang sudah dikenal dunia, semoga selanjutnya
dapatmeningkatkan kualitas jual produksi. Bisa dengan meremajakan bibit,
mengembangkan inovasi, mengubah dan menjual hasil panennya. Harapannya,
bilamana tetap kerjasama kebun sampai ke meja seduhbakal memacu senyum petani
dan penikmat kopi.
0 komentar:
Posting Komentar